Latihan Soal
2.1 Pembagiaan (penggolongan) yang tepat (Halaman 61)
·
Di Indonesia hanya terdapat 2 pembagian musim yakni musim panas dan musim
hujan saja.
·
Menurut isinya buku dibagi menjadi buku cerita
dan buku pelajaran.
·
Menurut keahlihannya dokter digolongkan menjadi
dokter gigi, dokter mata, dan dokter paru paru
·
Menurut jabatannya masyarakat dibagi menjadi
anak, dan orang dewasa.
·
Menurut fingsinya, pakaian dibagi menjadi
pakaian hangat, pakaian tipis.
2.2. Susunlah suatu
skema, bagan atau pengelompokan
·
Mata
Pencaharian

·
Sebab-sebab terjadinya perceraian

·
ABRI

·
Tugas-tugas
Polisi

·
Kendaraan

·
Tugas-tugas
seorang guru

2.3 Perhatikan
definisi-definisi yang berikut!
·
Definisi hakiki
·
Definisi nominal
·
Definisi nominal
·
Definisi gambaran
·
Definisi gambaran
·
Definisi gambaran
·
Definisi gambaran
·
Definisi nominal
·
Definisi nominal
·
Definisi gambaran
·
Definisi gambaran
·
Definisi gambaran
·
Definisi gambaran
·
Definisi nominal
·
Definisi nominal
·
Definisi nominal
·
Definisi hakiki
3.1 Apakah
keputusan-keputusan ini benar atau tidak? Kalau tidak, mengapa?
·
Salah, karena tidak semua hewan itu kuda. Jadi
kesimpulannya salah.
·
Benar, karena kalimat tersebut hanya dibalik
subjek dan objeknya jadi masih memiliki arti sama.
·
Benar, karena anjing dan kucing adalah hewan
yang berbeda.
·
Salah, karena beberapa tidak berarti semua.
·
Salah, karena organisasi diperlukan dan tidak
semua organisasi melakukan ketidakjujuran.
·
Salah, karena hanya satu orang yang salah,
seharusnya hanya dia yang mendapat akibatnya bukan semua organisasi.
3.2 keputusan A, E, I dan O
·
Banyak orang yang tidak menyetujui usul itu. (keputusan 0 )
·
Tidak semua menyetujui usul itu. (keputusan I )
·
Tidak semua orang tidak menyukai usul itu. (keputusan I)
·
Mereka yang tidak menyetujui usul itu tidak akan
diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan-keberatannya. (keputusan E)
·
Mereka yang tidak menyetujui usul itu adalah
penghianat. (kesimpulan
E)
·
Tidak ada orang yang tidak akan mati. (kesimpulan E)
·
Orang itu bukan pegawai negeri melaikan guru. (kesimpulan A)
·
Banyak orang hanya mengejar kepentingan sendiri
saja. (kesimpualn
A)
·
Cinta ialah : lupa akan diri sendiri demi
kebahagiaan orang lain. (kesimpulan A)
·
Bahasa Indonesia tidaklah sukar. (kesimpulan A)
3.3. Jabarkanlah menjadi keputusan subyek (S) = predikat (P)
atau subyek (S) ≠ predikat (P)!
·
Keputusanpada pokoknya terdiri atas subyek
(S), predikat (P) dan kata penghubung.
subyek (S) = predikat (P)
·
Berbahagialah orang yang suci hatinya, sebab
mereka akan melihat Allah.
subyek (S) = predikat (P)
·
Inilah perintahku, bahwa kamu harus
mencintai sesama manusia seperti dirimu sendiri.
subyek (S) = predikat (P)
·
Dia tidak dapat berjalan, karena
kakinya patah.
subyek (S) = predikat (P)
·
Dengan ini selesailah pembicaraan kita.
subyek (S) ≠ predikat (P)
·
Dewasa ini ijazah-ijazahlah yang diutamakan
orang.
subyek (S) ≠ predikat (P)
·
Tidak ada gunanya berlari cepat, jika kamu
berlari di jalan yang keliru.
subyek (S) ≠ predikat (P)
·
Tidak mungkin memberikan keterangan yang lebih
lanjut.
subyek (S) ≠ predikat (P)
·
Biasanya orang berjanji banyak-banyakhanya
untuk menghindari kewajiban memberi sedikit.
subyek (S) = predikat (P
·
Satu hari dengan kesusahan rasanya lebih panjang
daripada satu bulan dengan kesukaan.
subyek (S) ≠ predikat (P)
3.4.
Tentukanlah luas predikat!
·
Keputusan
Singular
·
Keputusan
Singular
·
Keputusan
Universal
·
Keputusan
Singular
·
Keputusan
Partikular
·
Keputusan
Singular
4.1. Berikanlah pembalikannya (jika perlu, hendaknya
dijabarkan dulu)!
·
Setiap A adalah B
A bukan B
Beberapa A itu B
Beberapa A bukan B
·
Beberapa orang pandai berpidato.
Beberapa orang tidak pandai berpidato.
·
Kuda itu binatang yang berkaki empat
Kuda itu binatang
Kuda itu berkaki empat
Setiap binatang yang berkaki empat itu kuda
·
Contoh yang baik adalah jalan lurus untuk
mempengaruhi orang lain berbuat baik pula.
Contoh yang baik adalah jalan lurus
Contoh yang baik adalah mempengaruhi orang
lain berbuat baik pula
Mempengaruhi orang lain berbuat baik adalah
contoh yang baik
·
Murid murid mengajar banyak kepada gurunya
Murid bukan guru
Yang mengajar banyak kepada guru bukan
murid-murid
·
Semua manusia lemah.
Semua yang lemah adalah manusia
·
Semua yang bernilai = mahal
Bernilai bukan mahal
Semua yang bernilai itu mahal
Semua yang mahal adalah bernilai
·
Berbuat baik = memberi kepuasan hati,
Berbuat baik itu memberi kepuasan hati
Memberi kepuasan hati adalah berbuat baik
Setiap memberi kepuasan hati adalah berbuat
baik
·
Semua emas = berkilau-kilauan,
Setiap yang berkilau-kilauan adalah emas
·
Semua kapitalis = orang kaya,
Setiap orang kaya adalah kapitalis
·
Tidak semua orang yang kawin adalah bahagia,
Orang yang kawin belum tentu bahagia
Orang bahagia belum tentu orang yang kawin
·
Ada petani yang tidak mempunyai tanah,
Setiap petani mempunyai tanah
Setiap yang mempunyai tanah adalah petani
Beberapa yang tidak mempunyai tanah bukan
petani
·
Tidak semua orang adalah mahasiswa,
Semua orang bukan mahasiswa
Setiap mahasiswa adalah orang
·
Ada lampu yang bukan lampu listrik,
Setiap lampu belum tentu lampu listrik
Setiap lampu listrik adalah lampu
4.2 Menyelidiki benar atau salahnya contoh berikut. (Halaman
65)
·
Dalam kalimat ini memang tidak ditemukan
kesalahan memang manusia itu memiliki kehendak bebas.
·
Dalam kalimat ini tidak ada salah memang negara
yang berbentuk demokrasi memberikan kebebasan kepada rakyatnya.
·
Belum tentu orang yang cakap tidak pandai
bermain sepak bola, jika dia mereka mau berlatih mereka dapat pandai bermain
sepak bola juga.
·
Kalimat ini salah karena anjing merupakan jenis
binatang.
·
Tidak ada yang salah dalam kalimat ini karena
kalimat ini menyatakan hubungan timbal balik.
·
Belum tentu yang tidak kentara itu tidak ada
seperti mikroba tidak kentara tapi ada.
4.3.
Berikanlah perlawanan kontradiktoris, kontraris, subkontraris, dan subaltern!
Kemudian tentukanlah keputusan mana yang benar, mana yang salah, jika contohnya
benar!
·
Kontradiktoris
(Benar)
·
Kontraris
(Benar)
·
Subkontraris
(Salah)
·
Kontraris
(Salah)
·
Subaltern
(Benar)
·
Kontraris
(Salah)
·
Kontradiktoris
(Salah)
·
Subaltern
(Benar)
·
Kontraris
(Salah)
4.4 Perlawanan macam apa ini?
·
Semua biri-biri itu domba, jadi ada biri biri
yang disebut domba . (Perlawanan subkontraris)
·
Jika tidak benar bahwa semua orang itu
berbahagia, maka dengan sendirinya teranglah bahwa ada juga orang yang
berbahagia. (Perlawanan
kontradiktoris)
·
“lalu kukatakan kepada para pekerja bahwa
krenanya beberapa serikat buruh yang tidak dipimpin sebagai mestinya, maka ada
juga yang dipimpin dengan baik, dan serikat kita termasuk golongan terakhir
ini” (Perlawanan
kontradiktoris)
·
Andaikata benar bahwa ia tak pernah menghisap
rokok, maka ternyata ia tak menghisap. (Perlawanan subkontraris)
·
Kalau pembicara tidak mengemukakan kebenaran,
maka bohonglah ia. (Perlawanan subkontraris)
·
‘orang merderka dan budak belian, orang-orang
terkemuka dan rakyat jelata, tuan dan hamba, majikan pekerja, singkatnya yang
menindas dan yang ditindas itu selalu berlawanan satu sama lain’ ( marx and
engel)
(Perlawanan kontradiktoris)
·
‘manusia dilahirkan bebas, dan di mana-mana ia
berada dalam belenggu’ (J.J. rousseau) (Perlawanan kontraris)
·
Karena milik perseorangan sedemikian
disalahguanakan, maka haruslah ia dihapuskan sama sekali (marxisme) (Perlawanan
kontradiktoris)
·
‘kemerdekaan jiwa manusia tidak dirugikan,
karena terikatnya pada kebenaran dan kebaikan : sebaliknya: tidak mengindahkan
ikatan yang suci ini merendahkan kemerdekaan menjadi perbudakan’. (Perlawanan
kontradiktoris)
4.5
Perlawanan kalimat-kalimat di bawah ini terbukti salah. Maka susunlah keputusan
yang benar, dan keputusan yang mungkin benar!
·
Kami
bermain bola karena hari ini tidak hujan.
·
Di
sini tidak pernah jatuh hujan melainkan turun hujan.
·
Di
negara komunis itu selalu dan dimana-mana rakyat tertindas.
·
Anak-anak
yang mencontek itu tidak ada yang lulus.
·
Di
restoran itu semua pegawai selalu malas.
·
Rata-rata
orang tidak cukup sandang pangan karena miskin.
·
Dia
tidak pintar sehingga ia pasti tidak sanggup.
·
Orang
dapat dengan mudah berpuasa selama beberapa jam.
·
Orang
makan untuk hidup, tetapi hidup bukan untuk makan.
5.1.
Carilah premis yang tersembunyi dan susunlah sebuah silogisme!
·
Bertentangan
UUD ’45, tidak dapat saya setujui
Usul bertentangan UUD ‘45
Jadi, Usul tidak dapat saya setujui
Usul bertentangan UUD ‘45
Jadi, Usul tidak dapat saya setujui
·
Hal
yang melanggar UUD ’45, harus disebut illegal
Ini melanggar UUD ‘45
Jadi, Ini harus disebut illegal
Ini melanggar UUD ‘45
Jadi, Ini harus disebut illegal
·
Siapa
yang berbuat berdasarkan keputusan akal, berpikir apa yang diperbuatnya
Manusia berbuat berdasarkan keputusan akal
Jadi, Manusia berpikir apa yang diperbuatnya.
Manusia berbuat berdasarkan keputusan akal
Jadi, Manusia berpikir apa yang diperbuatnya.
·
Hal
yang merendahkan derajat wanita, harus ditolak
Poligami merendahkan derajat wanita
Jadi, Poligami harus ditolak
·
Siapa
yang seorang negro, ia hitam
John seorang negro
Jadi, John hitam.
John seorang negro
Jadi, John hitam.
5.2. Apa
salahnya? Jelaskan!
·
Semua
sapi itu binatang , kuda itu bukan sapi.
Jadi, kuda itu terang kuda bukan binatang.
PU : Semua sapi itu binatang
PK : Kuda itu bukan sapi
K : Jadi Kuda bukan sapi
Jadi, kuda itu terang kuda bukan binatang.
PU : Semua sapi itu binatang
PK : Kuda itu bukan sapi
K : Jadi Kuda bukan sapi
·
Tuhan
itu terang tidak ada , sebab belum pernah aku melihat Nya.
= Kesalahan nya tidak dapat di tarik sebuah kesimpulan karena hanya ada pernyataan umum dan pernyataan keterangan yang tidak berhubungan.
= Kesalahan nya tidak dapat di tarik sebuah kesimpulan karena hanya ada pernyataan umum dan pernyataan keterangan yang tidak berhubungan.
·
setiap
orang katolik itu fasis, sebab tiap fasis itu anti- komunis.
= Jadi, setiap orang katolik itu anti komunis
= Jadi, setiap orang katolik itu anti komunis
·
Tidak
ada wanita yang dapat menjadi sopir yang cakap , sebab wanita bukan laki-laki.
= Jadi, kesimpulannya laki-laki dapat menjadi sopir cakap.
- Salahnya adalah peletakan PK lebih awal ketimbang PU sehingga untuk menarik kesimpulan agak sulit.
= Jadi, kesimpulannya laki-laki dapat menjadi sopir cakap.
- Salahnya adalah peletakan PK lebih awal ketimbang PU sehingga untuk menarik kesimpulan agak sulit.
·
Mesin
hitung itu dapat menghitung , jadi ia dapat berpikir.
= Kesimpulan mesin hitung dapat berpikir.
- Kesalahan karena kedua premis adalah Premis keterangan.
= Kesimpulan mesin hitung dapat berpikir.
- Kesalahan karena kedua premis adalah Premis keterangan.
·
pendapat
ini bertentangan dengan pendapat orang banyak , jadi ini terang pendapat yang
salah.
= Tidak dapat ditarik sebuah kesimpulan karena keduanya premis umum
= Tidak dapat ditarik sebuah kesimpulan karena keduanya premis umum
·
Anjing
itu bukan kucing . Tikus itu bukan sapi.
Jadi, teranglah kucing itu bukan anjing.
= Anjing bukan kucing. (PU)
Tikus bukan sapi (PU)
Jadi terang kucing bukan anjing tidak dapat ditarik sebuah kesimpulan.
Jadi, teranglah kucing itu bukan anjing.
= Anjing bukan kucing. (PU)
Tikus bukan sapi (PU)
Jadi terang kucing bukan anjing tidak dapat ditarik sebuah kesimpulan.
·
Dia
terang seorang komunis, sebab ia selalu mencela kapitalisme, dan justru inilah
yang selalu dicela orang-orang komunis.
= Dia terang seorang komunis, sebab ia sering mencelaka pitalisme (PK) Dan justru ini lah yang selalu dicela orang orang komunis (PK)
= TIDAK DAPAT DITARIK SEBUAH KESIMPULAN karena pernyataan bersifat kontak diksi atau bertolak belakang.
= Dia terang seorang komunis, sebab ia sering mencelaka pitalisme (PK) Dan justru ini lah yang selalu dicela orang orang komunis (PK)
= TIDAK DAPAT DITARIK SEBUAH KESIMPULAN karena pernyataan bersifat kontak diksi atau bertolak belakang.
·
Dia
musuh negara, sebab ia mengkritik pemerintah.
= Dia musuh Negara (PU)
Sebab ia mengkritik pemerintah (PK)
Kesimpulan sebab akibat bukan bagian dari silogisme
= Dia musuh Negara (PU)
Sebab ia mengkritik pemerintah (PK)
Kesimpulan sebab akibat bukan bagian dari silogisme
·
Sapi
dan kuda sama saja ,sebab kedua-dua nya dapat menarik sebuah kereta.
= Tidak dapat di tarik sebuah kesimpulan harus ada satu premis pelengkap lagi
Harus nya sapi dapat menarik kereta. Sapi dan kuda sama
-Kesimpulan sapi dan kuda dapat menarik kereta
= Tidak dapat di tarik sebuah kesimpulan harus ada satu premis pelengkap lagi
Harus nya sapi dapat menarik kereta. Sapi dan kuda sama
-Kesimpulan sapi dan kuda dapat menarik kereta
·
semua
agama sama saja, karena mengakui allah sebagai Tuhan.
= Harus nya semua agama mengakui Allah sebagai Tuhan
= Harus nya semua agama mengakui Allah sebagai Tuhan
·
semua
partai sama saja, sebab semua berjanji memperbesar kemakmuran rakyat.
= Tidak dapat ditarik sebuah kesimpulan
Harusnya PU : Semua partai sama saja
PK : Partai berjanji membesarkan kemakmuran rakyat
K : SEMUA PARTIA BERJANJI MEMBESARKAN KEMAKMURAN RAKYAT
= Tidak dapat ditarik sebuah kesimpulan
Harusnya PU : Semua partai sama saja
PK : Partai berjanji membesarkan kemakmuran rakyat
K : SEMUA PARTIA BERJANJI MEMBESARKAN KEMAKMURAN RAKYAT
·
Negara
diktatur dan Negara demokrasi itu sama saja, sebab kedua-duanya ‘Negara’.
= Harusnya
PU : Diktaktor dan Demokasi adalah sama-sama Negara
Pk : keduanya adalah sama
K : keduanya sama-sama Negara
= Harusnya
PU : Diktaktor dan Demokasi adalah sama-sama Negara
Pk : keduanya adalah sama
K : keduanya sama-sama Negara
5.3.
Selesaikanlah sillogisme-sillogisme ini!
·
Tidak punya kepastian hidup
·
Dia akan masuk surga
·
Orang orang kaya tidak jujur
·
Makhluk makhluk yang hidup mempunyai perasaan
·
Ayam bukanlah bebek
·
Apa yang baik itu minum minuman keras
·
Orang yang makan terlalu banyak adalah orang
yang baik
·
Penyalahgunaan akan dihapuskan, dioper kepada
negara
·
Orang orang kaya memeras rakyat jelata
·
Orang orang tidak rajin belajar tidak dapat
lulus
·
Seorang ahli sedang masuk angin
·
Dia bukan pemimpin yang baik
·
Seng mengalirkan listrik
·
Semua amfibi bertulang belakang
·
Burung bukan binatang menyusui
·
Singa memamah biak
5.4 carilah silogisme silogismenya, dan tentukanlah benar
atau salah!
·
Orang kaya itu belum tentu bahagia, kebahagian
itu tidak hanya tergantung dari besarnya jumlah uang yang dimiliki. (benar)
·
Karena kebahagian itu tidak lain dari pada
ketentraman hati. Dan ketentraman hati yang tahan uji tergantung dari pandangan
kita terhadap masa depan, dan karena pandangan itu berdasarkan pengetahuan kita
tentang kahikat tuhan dan jiwa manusia, maka teranglah bahwa pengetahuan
semacam itu sangat penting, bahkan perlu untuk kebahagiaan yang tulen
(Leibnitz). (salah)
·
Stalin, ketika ditanyakan tentang kemungkinan
perwakilan paus dari roma dalam komperensi-komperensi International, berkata:
Berapa divisi dimiliki paus dari roma itu? (benar)
·
Latiahn dengan paksaan itu bukan pendidikan,
jauh sekali bedanya! ‘dididik’ berarti : diajari agar dapat memikir, sendiri;
sebaliknya ‘dilatih’ berarti: diajari berbuat apa-apa dengan tidak memakai
pikiran sendiri. Seekor monyet mustahil dapat dididik, karena ia tidak ada
budinya, ia tak dapat memikir. Agar monyet dilatih harus menggunakan paksaan.
Tapi manusia itu bukan binatang, manusia ada budinya dan berkehendak bebas;
maka dari sebab itu orang tidak boleh dilatih seperti binatang, melainkan harus
dididk secara manusia (majalah pendidikan) (benar)
·
Aku lebih suka jatuh sakit dari pada terburu
nafsu. Sebab penyakit hanya merugikan badan , sedangkan nafsu merusak baik
badan maupun jiwa (M. Rusuf) (benar)
·
Manusia pada dasarnya lebih cenderung untuk
hidup berdua dari pada hidup dalam negara. Sebab keluarga lebih asli dan ebih
perlu daripada negara. (Aristoteles) (salah)
·
Bagi manusia sudah sepatutnyalah lebih
memelihara jiwa daripada badan. Keutamaan jiawa memberikan kekuatan kepada
mereka yang lemah badannya, sedangkan kekuatan badan tanpa dikendalikan jiawa
tidak membawa perbaikan jiwa. (Demokritus) (benar)
·
Gaya berat dan gaya megnetis itu lain-lain
sifatnya ; sebab daya tari magnetis itu lain daripada barang yang ditarik. Ada
barang yang lebih kuat ditarik oleh sebuah magnet, barang lain tidak begitu
ditarik. Tenaga magnetis dalam benda yang sama dapat dikurangi atau ditambah .
(Newton) (salah)
·
Tidak lain hanyalah badan dan
keinginan-keinginan jasmanilah yang menjadi sebab utama bagu timbulnya perang
dan revolusi-revolusi. Sebab semua perang pecah demi milik-milik jasmani, dan
milik jasmani itu haruslah kita peroleh demu badan dan jasmanian kita. (Plato) (salah)
·
Maka dari sensor dan pembreidelan pers kita
lawan dengan segala tenaga yang ada pada kita (pada waktu memperjuangkan
kemerdekaan), sebagai pernyataan dan tanda paling terang dari sikap
kolonialisme pemerintah hindia-belanda. (salah)
·
Sedangkan India condong untuk bersikap toleran
dalam hal agama, sebaliknya salah atu corak adalah tidak adanya toleransi
sosial yang tak mengenal ampun. Keran di dalam campuran yang luas dari bangsa
bangsa dan ras ras hinduisme adalah satu-satunya semen untuk persatuan, dank
arena sistem kasta telah menjadi salah satu tiang dari Hiduisme, umumnya
dianggap berbahaya untuk menentang pembagian-pembagian yang keramat itu (Ngo
Ding Nhu). (benar)
·
Demokrasi di bima runtuh tidak disebabkan karena
negeri itu melarat, tidak disebabkan karena industrilalisasi, dan tidak pula
karena besar jumlah penduduk yang buta huruf, melainkan disebabkan karena kaum
elitnya (yang sudah tentu tidak melarat dan buta huruf) dank arena
pemerintahannya yang tersusun dari golongan tersebut telah menunjukkan
kegagalan dalam watak dan kepemimpinan (salah perintah dan korupsi) (A. D.
Gorwala) (benar)
5.5 Mencari kesalahan dalam kalimat. (Halaman 71)
·
Kesalahannya belum tentu berlangganan Skets Masa
membuat puas.
·
Belum tentu orang cantik itu kaya.
·
Tidak ada kesalahan karena bunyi sila pertama
dalam Pancasila adalah Ketuhanan yang Maha Esa.
·
Belum tentu semua yang hidup di air adalah ikan.
·
Belum tentu semua hal dapat dibeli oleh orang
kaya raya.
·
Tidak ada kesalahan karena dalam ujian dia hanya
dapat menjawab satu dua pertanyaan sehingga dia dipastikan tidak lulus.
·
Belum tentu semua orang yang mencita citakan
kemakmuran adalah komunis.
·
Tidak ada kesalahan karena jika orang itu tuli
sejak lahir orang tersebut tidak pernah tau bagaimana cara orang berbicara
karena tidak bisa mendengarnya.
·
Belum tentu orang yang berambut panjang adalah
seniman.
·
Belum tentu semua binatang yang tidak kentara
itu tidak ada.
·
Belum tentu bebas berarti dapat berbuat apa saja
yang disukai.
·
Tidak ada kesalahan karena batu memang tidak
bisa melihat.
·
Belum tentu semua binatang yang bukan sapi itu
bukan binatang.
·
Tidak semua irang wajin belajar di IKIP untuk
menjadi orang baik.
·
Belum tentu semua orang Islam (Katolik) adalah
orang jahat.
·
Belum tentu agama Katolik itu berbahaya bagi
negara kita.
·
Tidak ada kesalahan dalam kalimat ini jelas
tertulis kalau Siti adalah yang paling kecil diantara Trisno dan Slamet.
·
Kesalahannya Narto bukan bapaknya Slamet tapi
kakeknya.
·
Kesalahannya yang dimasukan ke koper pakaiannya
saja.
·
Belum tentu kucing melihat walang.
·
Kesalahannya kucing tidak dapat makan nyamuk.
·
Tidak ada kesalahan memang tidak semua barang
berat adalah batu.
·
Belum tentu agama Katolik menjadi penghambat
kemajuan.
·
Tidak benar gereja Katolik membela kaum
kapitalis melainkan melawannya.
·
Tidak semua orang yang kurus disebabkan karena
terlalu banyak belajar.
·
Tidak ada kesalahan dalam kalimat ini.
·
Tidak benar karena Tuhan itu memang ada.
·
Belum tentu hukum hukum itu abstrak.
·
Tidak ada kesalahan dalam kalimat ini karena
bersumber dari fakta.
5.6.Apa
salahnya dan bagaimana kesimpulan yang benar?
·
Semua tikus berekor panjang. Nah, semua tikus
itu binatang, jadi semua binatang berekor panjang.
=Semua tikus berekor panjang (PU)
Semua tikus bintang (PK)
JADI Semua bintang Berekor panjang.
Seharusnya :
Semua tikus berekor panjang (PU)
Tikus adalah binatang (PK)
JADI Tikus adalah binatang Berekor panjang
=Semua tikus berekor panjang (PU)
Semua tikus bintang (PK)
JADI Semua bintang Berekor panjang.
Seharusnya :
Semua tikus berekor panjang (PU)
Tikus adalah binatang (PK)
JADI Tikus adalah binatang Berekor panjang
·
Nah, manusia dapat berjalan dengan cepat. Jadi,
manusia dapat berjalan 60 km sejam.
=Yang dapat berjalan dengan cepat, dalam perjalanan 60 km sejam. (PU)
Nah, manusia dapat berjalan dengan cepat . (PK)
Jadi manusia dapat berjalan 60 km sejam (K)|
Seharusnya :
Kesimpuan : manusiadapatberjalan 60 km sejam
=Yang dapat berjalan dengan cepat, dalam perjalanan 60 km sejam. (PU)
Nah, manusia dapat berjalan dengan cepat . (PK)
Jadi manusia dapat berjalan 60 km sejam (K)|
Seharusnya :
Kesimpuan : manusiadapatberjalan 60 km sejam
·
makin banyak orang belajar, makin bertambah
pengetahuannya.
Makin bertambah pengetahuan orang, makin banyak dilupakan.
Makin banyak di lupakan, makin berkurang pengetahuan orang.
Makin berkurang pengetahuan orang ,makin ia menjadi bodoh.
Jadi makin banyak orang belajar , makin ia menjadi bodoh.
= Tidak ada premis umum nya.
Kesimpulan yang benar : Ada beberapa orang belajar yang menjadi bodoh.
Makin bertambah pengetahuan orang, makin banyak dilupakan.
Makin banyak di lupakan, makin berkurang pengetahuan orang.
Makin berkurang pengetahuan orang ,makin ia menjadi bodoh.
Jadi makin banyak orang belajar , makin ia menjadi bodoh.
= Tidak ada premis umum nya.
Kesimpulan yang benar : Ada beberapa orang belajar yang menjadi bodoh.
·
semua manusia itu sama. Nah, tetangga saya
mempunyai sebuah mobil yang bagus. Jadi, saya pun harus mempunyai sebuah mobil.
= Semua manusia itu sama. (PU)
Nah tetangga saya mempunyai sebuah mobil yang bagus. (PK)
Jadi, saya pun harus mempunyai sebuah mobil (K)
Kesalahan adalah premis umum terlalu global dan kurang berhubungan dengan premis keterangan.
KESIMPULAN : Ada manusia yang mempunyai mobil bagus.
= Semua manusia itu sama. (PU)
Nah tetangga saya mempunyai sebuah mobil yang bagus. (PK)
Jadi, saya pun harus mempunyai sebuah mobil (K)
Kesalahan adalah premis umum terlalu global dan kurang berhubungan dengan premis keterangan.
KESIMPULAN : Ada manusia yang mempunyai mobil bagus.
·
Partai Masyumi itu partai orang-orang Islam.
Nah, kamu seorang yang beragama Islam, jadi kamu harus menjadi anggota partai
Masyumi.
= Partai masyumi itu partai orang orang islam. (PU)
Nah kamu seorang yang beragama islam (PK)
Jadi kamu harus menjadi anggota masyumi (K)
Kesimpulan
Kamu dapat menjadi anggota partai Masyumi
= Partai masyumi itu partai orang orang islam. (PU)
Nah kamu seorang yang beragama islam (PK)
Jadi kamu harus menjadi anggota masyumi (K)
Kesimpulan
Kamu dapat menjadi anggota partai Masyumi
·
Hidup di Amerika senang loh, sebab di sana
teknik maju.
= KESIMPULAN : Amerika memiliki teknik yang maju.
= KESIMPULAN : Amerika memiliki teknik yang maju.
·
DI RRC semua orang bahagia sebab Negara makmur.
= KESIMPULAN: RRC adalah Negara makmur.
= KESIMPULAN: RRC adalah Negara makmur.
·
Demokrasi rakyat adalah diktaktur proletariat,
jadi demokrasi adalah diktaktur.
= KESIMPULAN :diktakturadalahbagiandemokrasi
burung mempunyai sayap, sebab Ia dapat terbang.
= KESIMPULAN: Burung dapat terbang
Atau hewan yang mempunyai sayap dapat terbang
= KESIMPULAN :diktakturadalahbagiandemokrasi
burung mempunyai sayap, sebab Ia dapat terbang.
= KESIMPULAN: Burung dapat terbang
Atau hewan yang mempunyai sayap dapat terbang
5.7 Apakah
ada hukum sillogisme yang dilanggar? MAnakah itu?
·
Ada, kesimpulan tidak boleh lebih luas dari
premis premis
·
Ada, tidak boleh mengandung lebih dari tiga term
·
Tidak ada
·
Tidak ada
·
Tidak ada
·
Ada, karena kedua premis tidak boleh negatif
·
Ada, karena kedua premis tidak boleh partikular
·
Tidak ada kesalahan dalam kalimat ini karena ada
sumbernya.
5.8 Susunlah sillogisme ini menurut tempat term antar (M) dan
menurut luas serta sifat keputusan (A. E. I. O.)!
·
Term
antara : manusia
Luas : Universal afirmatif
Sifat keputusan : A
Luas : Universal afirmatif
Sifat keputusan : A
·
Term antara : manusia
Luas : particular afirmatif
Sifat keputusan : I
Luas : particular afirmatif
Sifat keputusan : I
·
Term antara : manusia
Luas : Universal afirmatif
Sifat keputusan : A
Luas : Universal afirmatif
Sifat keputusan : A
·
Term antara : anjing
Luas : singular afirmatif
Sifat keputusan : A
Luas : singular afirmatif
Sifat keputusan : A
·
Term antara : manusia
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
·
Term antara : kuda
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
·
Term antara : ekonom
Luas : particular afirmatif
Sifat keputusan : I
Luas : particular afirmatif
Sifat keputusan : I
·
Term antara : mahasiswa
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
·
Term antara : teknikus
Luas : particular afirmatif
Sifat keputusan : I
Luas : particular afirmatif
Sifat keputusan : I
·
Term antara : Berenang
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
·
Term : Sayap
Luas : universal negatif
Sifat keputusan : E
Luas : universal negatif
Sifat keputusan : E
·
Term : anti Tuhan
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
Luas : particular negatif
Sifat keputusan : O
·
Term : berakal budi
Luas : universal negatif
Sifat keputusan : E
Luas : universal negatif
Sifat keputusan : E
·
Term : berakal budi
Luas : singular negatif
Sifat keputusan : E
Luas : singular negatif
Sifat keputusan : E
·
Term : sayap
Luas : singular negatif
Sifat keputusan : E
Luas : singular negatif
Sifat keputusan : E
5.9 selidikilah!
·
Beberapa orang politikus adalah juga pengarang,
oleh sebab demikianlah hanya dengan Gladstone, Churchill dan De Gaule.
Ø
Tidak semua politikus adalah seorang pengarang,
dan Gladstone, Churchill dan De Gaule hanya kebetulan saja mereka seorang
politikus dan pengarang.
·
Setiap orang harus hidup hemat, sebab pemborosan
menyebabkan berbagai macam penyakit.
Ø
Penyakit disebabkan oleh bakteri kuman dan
virus, bukan berasal dari pemborosan.
·
Berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan,
sebab mereka akan memperoleh belas kasihan pula.
Ø
Tidak semua orang yang menaruh belas kasihan
mendapatkan belas kasihan pula
·
Cogitu, ergo sum
Ø
Pada kenyataannya kita sebagai makhluk yang
hidup pastilah berpikir menggunakan otak kita, maka benar adanya pernyataan
cogitu ergo sum.
·
Tak seorang malas pun dapat menjadi penulis
sejarah yang berhasil, karena haruslah Herodotus dan livius rajin sekali.
Ø
Menjadi seorang penulis sejarah memang
dibutuhkan ketekunan dan kesabaran.
·
Barangsiapa menyanyi tingkat, membenci anaknya;
jadi orang tua yang mencintai anaknya, tidak menyayangi tongkat.
Ø
Tidak ada hubunga antara tongkat dan anak
·
Makhluk- makhluk yang berakal budi bertanggung
jawab atas perbuatan-perbuatannya, karena binatang-binatang tidak berakal budi,
maka binatang-binatang itu tidak bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatannya.
Ø
Manusia memiliki akal budi, maka sudah
seharusnyalah bertanggung jawab atas perbuatannya. Sedangkan hewan tidak
dikaruniai akal budi oleh sebab itu hewan tidak bisa bertanggung jawab atas
perbuatannya.
·
Frabcis Bacon adalah seorang ahli hukum dan
politikus kenamaan, oleh sebab ia serentak seorang filsuf, bolehlah kita
simpulkan bahwa setiap filsafat dpat menjadi ahli hokum dan politikus.
Ø
Seorang filsuf memang dapat menjadi seorang ahli
hukum ataupun filsafat, namun tak bisa kita simpulkan bahwa setiap filsuf akan
menjadi ahli hukum atau pun ahli politik.
·
Sahabat-sahabat yang asusila hendaklah
dihindarkan, tetapi beberapa orang sahabat yang asusila adalah orang-orang yang
cerdik dan pandai, jadi beberapa orang yang cerdik pandai hendaklah
dihindarkan.
Ø
Orang yang melakukan tindakan asusila adalah
orang yang tidak memiliki moral sopan santun yang baik, tentu saja orang
seperti itu bukanlah orang yang cerdik pandai. Oleh sebab itu sebaiknya kita
jauhi saja.
·
Pelajaran ilmu pasti pastilah berguna untuk
penalaran, tetapi karena logika bukanlah pelajaran ilmu pasti, dapatlah
disimpulkan bahwa pelajaran ,logika tidak berguna untuk penalaran.
Ø
Logika sangat berguna untuk bidang penalaran
·
Setiap orang jujur mengakui jasa-jasa lawannya,
setiap orang terpelajar tidak berbuat demikian ; jadi, setiap orang terpelajar
bukanlah orang jujur.
Ø
Tidak ada hubungan bawah ciri-ciri orang jujur,
haruslah mengakui jasa-jasa lawannya.
·
Beberapa orang spekulan tidak dapat dipercaya,
sebab mereka tidak ‘bijaksana’, dan orang yang tidak’bijaksana’ tidak dapat
dipercayai.
Ø
Betul orang yang tisak bijaksana dalam mengambil
keputusan memang susah untuk dipercayai.
·
Hanyalah manusialah yang dapat mati ; raja-raja
adalah mansia; jadi, raja0raja dapat mati
Ø
Setiap makhluk hidup di bumi ini baik hewan,
manusia, maupun tumbuhan pasti akan mati suatu saatnya
·
Semua manusia akan mati
Trisno adalah manusia
Jadi, trisno akan mati
Ø
Memang betul trisno akan mati karena trisno
adalah manusia
·
Semua manusia adalah binatang.
Sitiadalah seorang manusia
Maka siti adalah binatang
Ø
Secara silogisme memang betul, namun secara
kenyataan siti adalah manusia, manusia adalah manusia, hewan adalah hewan
·
Semua ayam mempunyai kaki
Slamet (adalah) bukan seekor ayam.
Jadi, slamet mempunyai kaki
Ø
secara silogisme salah, seharusnya( jadi, slamet
tidak mempunyai kaki). Namun secara kenyataan hewan memiliki kaki , dan slamet
yang merupakan manusia juga memiliki kaki
·
semua burung mempunyai sayap
trisno (adalah) bukan burung
jadi, trisno mempunyai sayap.
Ø
Secara silogisme salah seharusnya (jadi, Trisno
tidak mempunyai sayap), secara kenyataan memang burung dan beberapa hewan
ungags yang memiliki sayap, manusia tidak mempunyai sayap.
6.1 Apa
Kesimpulannya
·
Kalau
hujan, aku tidak pergi.
Nah, aku tidak pergi, jadi tidak hujan.
Nah, jatuh hujan, jadi aku tidak pergi
Nah, tidak hujan, jadi aku pergi
Nah, aku tidak pergi, jadi tidak hujan.
Nah, jatuh hujan, jadi aku tidak pergi
Nah, tidak hujan, jadi aku pergi
Nah, aku pergi, jadi tidak hujan
·
Kalau
hujan, aku tidak pergi
Nah, hujan, jadi aku tidak pergi
Nah, tidak hujan, jadi aku pergi
Nah, aku pergi, jadi tidak hujan
Nah, aku tidak pergi, jadi hujan
Nah, hujan, jadi aku tidak pergi
Nah, tidak hujan, jadi aku pergi
Nah, aku pergi, jadi tidak hujan
Nah, aku tidak pergi, jadi hujan
·
Jika
pemerintah menyetujui usul ini, maka pajak akan naik.
Nah, pemerintah telah mengesahkan usul itu, jadi pajak naik.
Nah, pajak telah naik, jadi pemerintah menyetujui usul itu
Nah, pajak tidak naik, jadi pemerintah tidak menyetujui usul itu
Nah, pemerintah tidak menerima usul ini, jadi pajak akan naik
Nah, pemerintah telah mengesahkan usul itu, jadi pajak naik.
Nah, pajak telah naik, jadi pemerintah menyetujui usul itu
Nah, pajak tidak naik, jadi pemerintah tidak menyetujui usul itu
Nah, pemerintah tidak menerima usul ini, jadi pajak akan naik
·
Andaikata
kamu tidak datang, maka tentu kamu akan dimarahi.
Sekarang kamu tidak dimarahi, jadi kamu datang
·
Kalau
lamu ikut, aku tidak takut.
Tetapi kamu tidak ikut, jadi aku takut
Tetapi kamu ikut, jadi aku tidak takut
Tetapi aku takut, jadi kamu tidak ikut
Tetapi kamu tidak ikut, jadi aku takut
Tetapi kamu ikut, jadi aku tidak takut
Tetapi aku takut, jadi kamu tidak ikut
6.2. Selidikilah!
·
Kalau atom betul-betul merupakan unsur yang
terkecil, maka tak dapat dipecahlan lagi. Tetapi atom-atom masih dapat
dipercahkan lagi, jadi terang atom bukanlah unsur yang terkecil.
Sillogisme (hipotetis) kondisional
·
Kalau buku itu tidak baik, tentu tidak banyak
orang membelinya. Tetapi ternyata banyak orang telah membeli buku itu, jadi
tentu baik.
Sillogisme (hipotetis) kondisional
·
Kalau materialisme benar, maka harus ada
hubungan erat antara keadaan otak seseorang dan kekuatannya untuk berpikir.
Nah, ternyata ada hubungan semacam itu, jadi ini membuktikan benarnya
materialisme.
Sillogisme (hipotetis) kondisional
·
Kalau dokter gigi itu benar-benar pandai,
pasiennya tentu tidak begitu sakit. Tetapi sakitnya tak tertahan lagi, jadi
dokter itu tak pandai.
Sillogisme (hipotetis) konyungtif
·
Jika kamu makan terlalu banyak, nanti sakit
perut.
Lihat saja Slamet itu: ia makan terlalu
bannyak, dan inilah akibatnya.
Sillogisme (hipotetis) disyungtif
·
Tuan telah berjanji akan menerima saya sebagai
pegawai; mengapa sekarang kok ditolak. Padahal dulu telah mengatakan: kamu
tidak akan saya terima kecuali jika membawa ijazah itu. Nah, sekarang ijazah
saya bawa
Sillogisme (hipotetis) kondisional
·
Kalau hujan, saya selalu naik becak. Nah,
sekarang hujan. Jadi, saya tidak naik becak.
Sillogisme (hipotetis) konyungtif
·
Hari hujan, kalau tanah basah. Tanah tidak
basah, jadi tidak hujan.
Sillogisme (hipotetis) kondisional
·
Kalau hujan, tanah basah, tidak hujan, jadi
tanah tidak basah
Sillogisme (hipotetis) konyungtif
·
Tanah basah, kalau hujan,. Tanah basah, jadi
hujan.
Sillogisme (hipotetis) kondisional
·
Kalau tanah basah, hujan. Hujan, jadi tanah
basah.
Sillogisme (hipotetis) disyungtif
·
Kamu tidak perlu masuk sekolah kalau betul-betul
sakit. Nah, sekarang tak perlu sekolah. Jadi kamu ternyata sakit
Sillogisme (hipotetis) kondisional
6.3 Menyimpulkan ( Halaman 79)
·
- Nah, tidak kuning , jadi biru.
- Nah, biru, jadi tidak kuning.
- Nah, kuning, jadi tidak biru.
- Nah, tidak biru, jadi kuning.
·
- Nah, bukan Slamet, jadi Siti.
- Nah, bukan Situ, jadi Slamet.
- Nah, Siti, jadi bukan Slamet.
·
- Nah, bukan Slamet, jadi Trisno atau Paiman.
- Nah, bukan Trisno dan juga bukan Paiman, jadi Slamet.
- Nah, Trisno yang bersalah, jadi bukan Paiman dan Slamet.
·
- Nah, kamu rajin belajar, jadi kamu tidak
dicela atau dihukum.
- Nah, kamu patut dihukum, jadi dicela karena tidak rajin belajar.
- Nah, kamu tidak dihukum, jadi tidak dicela karena rajin belajar.
-Nah, kamu tidak belajar, jadi dihukum dan dicela.
-Nah, kamu dihukum jadi kamu dicela karena tidak rajin belajar.
- Nah, kamu tidak dicela, jadi kamu tidak dihukum karena rajin belajar.
·
- Nah, ia tidak bicara, jadi bohong.
·
-Nah, ia ternyata bohong, jadi dia tidak bicara.
·
- Nah, ia ternyata tidak mempunyai bakat, jadi
tidak lulus.
·
-Nah, ia
tidak gila, jadi dia marah.
- Nah, ia gila jadi ia tidak marah.
·
- Nah, pakaiannya kotor, jadi ia seorang buruh.
6.4. Selidikilah!
- SlametatauTrisnoatausitiberbuatdemikian.
Nah, bukanslamet, jadi terang Trisnodansiti yang bersalah.
Seharusnya :
SlametatauTrisnoatausitiberbuatdemikian (pu)
Bukanslamet (PK)
JadiMungkinTrisnoatausiti yang bersalah (K) - Takmungkintidakbelajar dan toh menjadiahli.
Nah, kamubelajar, jaditentumenjadiseorangahli.
Seharusnya :
Takmungkintidakbelajarmenjadiahli.(PU)
Nah kamubelajar (PK)
Jaditentumenjadiseorangahli. (K)
Kesimpulanseharusnya :
Jadikamumungkinmenjadiseorangahli - Tata di dalam alam initerjadidengankebetulansaja ,
atau karenaada yang
mengaturnya.Nah
,tatatertibtidakdapatditerangkan
dengan ‘kebetulan’
sebab itu tidakmenerangkanapa-apa.
Jadi, harusada yang mengaturnya.
Kalimatkesimpulannyasalah
Seharusnya : Tata tertibbukanbagiantata yang dibuat di alam. - Tiadaseoranghambadapatmengabdiduatuan,
sebabiaakanmembenci yang seseorangdanmengasihi yang lainnya, ataumengikut seorangdanmenghina
yang lain.
Tidakadakesimpulan.
KESIMPULAN yang benar seorang hamba tidak dapat mengabdi pada dua tuan. - PSSImenangataukalah. Nah, tidakmenang. Jadikalah.
KESIMPULAN :jadi , PSSI kalah - Diadiam di Yogyaatau di Solo .Nah, iatidak di Yogya, jadi di solo,
Nah, ia di solo, jaditidak di yogya.
Seharusnya
Diadiam di yogyaatau di Solo (PU)
Iatidak di yogyajadi di Solo(PK)
Ia di Solo jadi di Yogya(PK)
Diadiam di Solo (K)
ATAU
Diadiam di yogyaatau di Solo (PU)
JIKA iatidak di Yogyamakaia di solo (PK)
Diadiam di Solo (K)
· - Tidak ada yang jelek karena keindahan itu
bertingkat untuk mencapai keindahan tertinggi harus mencapai fase fase
tertentu.
· -Jadi perkerjaan yang diberikan kepada saya, saya
akan lakukan tanpa harus ada keraguan.
· -Tidak ada kemungkinan lain, karena pandangan itu
hanya benar dan salah.
· -Orang itu harus rajin supaya apa yang diinginkan
dapat tercapai. Biarpun orang lain menyukai atau tidak.
· -Dalam pandangan ini, semua negara harus saling
membantu sama lain karena tidak ada di dunia ini suatu negara yang tidak
membutuhkan bantuan dari negara lain.
· -Tertulllianus melawan segala sesuatu yang
dinilainya bertentangan dengan tradisi kristen yang sejati dan murni.
Apakah jawaban ini benar semua? Mohon infonya Josia
BalasHapus